Seorang tukang kayu sedang menebang pohon di tepi sungai. Tiba-tiba kapaknya
terpental dan jatuh ke sungai. Maka, dia mencoba untuk mengambil kapak itu
tetapi sungai itu sangat dalam dan arusnya deras. Muncullah sang Dewa Air melihat
kesulitan dari sang tukang kayu. Dia bertanya "ada apa?". Tukang kayu
itu menjawab : "tolonglah saya, kapak saya tenggelam". Lalu sang Dewa
Air menghilang dan muncul lagi dengan kapak emas. Dan bertanya : "Apakah
ini punyamu?". Tukang kayu itu menjawab, bukan. Dewa Air itu menghilang
lagi dan muncul dengan kapak perak, lalu bertanya lagi : "Apakah yang ini
punyamu?". Tukang kayu itu menjawab, bukan juga. Maka sekali lagi dewa air
menghilang dan muncul dengan kapak kayu biasa. Dan bertanya : "yang inikah?".
Dan tukang kayu itu menjawab dengan gembira. "Iya itu punyaku". Maka
dewa air itu tertawa dan berkata : "kamu jujur, maka aku akan menyerahkan
ke-3 kapak itu, emas, perak dan yang biasa kepada kamu". Maka pulanglah
sang tukang kayu dengan gembira.
Melihat sahabatnya pulang dengan kapak emas, maka tukang kayu kedua mencari tahu caranya. Dikisahkanlah oleh tukang kayu pertama seluruh kejadiannya. Maka tukang kayu kedua segera pergi ke sungai itu. Sengaja dijatuhkannya kapaknya dan dia mulai terlihat sibuk menjelajahi sungai. Sekali lagi sang dewa air muncul. Maka tukang kayu itu mengeluhkan kapaknya yang hilang. Dan dewa air segera menghilang untuk kemudian muncul dengan kapak emas. "Inikah punyamu?" Dengan tidak sabat sang tukang kayu kedua segera merebut kapak emas itu .... dan berteriak "Ya ini punyaku". Maka Dewa Air berkata : "Kamu berbeda dengan tukang kayu yang jujur kemarin. Kamu berbohong, maka kapak emas itu akan menghilang sendiri dan aku juga tidak akan mengambilkan kapakmu yang ada di dalam sungai ini". Lalu untuk menghilanglah sang Dewa Air.
---
Note :
Honesty is the best policy .... jujur tetap yang terbaik
Melihat sahabatnya pulang dengan kapak emas, maka tukang kayu kedua mencari tahu caranya. Dikisahkanlah oleh tukang kayu pertama seluruh kejadiannya. Maka tukang kayu kedua segera pergi ke sungai itu. Sengaja dijatuhkannya kapaknya dan dia mulai terlihat sibuk menjelajahi sungai. Sekali lagi sang dewa air muncul. Maka tukang kayu itu mengeluhkan kapaknya yang hilang. Dan dewa air segera menghilang untuk kemudian muncul dengan kapak emas. "Inikah punyamu?" Dengan tidak sabat sang tukang kayu kedua segera merebut kapak emas itu .... dan berteriak "Ya ini punyaku". Maka Dewa Air berkata : "Kamu berbeda dengan tukang kayu yang jujur kemarin. Kamu berbohong, maka kapak emas itu akan menghilang sendiri dan aku juga tidak akan mengambilkan kapakmu yang ada di dalam sungai ini". Lalu untuk menghilanglah sang Dewa Air.
---
Note :
Honesty is the best policy .... jujur tetap yang terbaik







0 komentar:
Posting Komentar