@EDD. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Hal Luar biasa yang dapat dilakukan oleh bocah 7 tahun


Di sebuah kota di California, tinggal seorang anak laki2 berusia tujuh tahun yang bernama Luke. Luke gemar bermain bisbol. Ia bermain pada sebuah tim bisbol di kotanya yang bernama Little League. Luke bukanlah seorang pemain yang hebat. Pada setiap pertandingan, ia lebih banyak menghabiskan waktunya di kursi pemain cadangan. Akan tetapi, ibunya selalu hadir di setiap pertandingan untuk bersorak dan memberikan semangat saat Luke dapat memukul bola maupun tidak.

Kehidupan Sherri Collins, ibu Luke, sangat tidak mudah. Ia menikah dengan kekasih hatinya saat masih kuliah. Kehidupan mereka berdua setelah pernikahan berjalan seperti cerita dalam buku-buku roman. Namun, keadaan itu hanya berlangsung sampai pada musim dingin saat Luke berusia tiga tahun. Pada musim dingin, di jalan yang berlapis es, suami Sherri meninggal karena mobil yang ditumpanginya bertabrakan dengan mobil yang datang dari arah berlawanan. Saat itu, ia dalam perjalanan pulang dari pekerjaan paruh waktu yang biasa dilakukannya pada malam hari.

"Aku tidak akan menikah lagi," kata Sherri kepada ibunya. "Tidak ada yang dapat mencintaiku seperti dia".
"Kau tidak perlu menyakinkanku," sahut ibunya sambil tersenyum. Ia adalah seorang janda dan selalu memberikan nasihat yang dapat membuat Sherri merasa nyaman. "Dalam hidup ini, ada seseorang yang hanya memiliki satu orang saja yang sangat istimewa bagi dirinya dan tidak ingin terpisahkan untuk selama-lamanya. Namun jika salah satu dari mereka pergi, akan lebih baik bagi yang ditinggalkan untuk tetap sendiri daripada ia memaksakan mencari penggantinya."

Sherri sangat bersyukur bahwa ia tidak sendirian. Ibunya pindah untuk tinggal bersamanya. Bersama-sama,mereka berdua merawat Luke. Apapun masalah yg dihadapi anaknya, Sherri selalu memberikan dukungan sehingga Luke akan selalu bersikap optimis. Setelah Luke kehilangan seorang ayah, ibunya juga selalu berusaha menjadi seorang ayah bagi Luke.

Pertandingan demi pertandingan, minggu demi minggu,Sherri selalu datang dan bersorak-sorai untuk memberikan dukungan kepada Luke, meskipun ia hanya bermain beberapa menit saja. Suatu hari, Luke datang ke pertandingan seorang diri.
"Pelatih", panggilnya. "Bisakah aku bermain dalam pertandingan ini sekarang? Ini sangat penting bagiku. Aku mohon ?"
Pelatih mempertimbangkan keinginan Luke. Luke masih kurang dapat bekerja sama antar pemain. Namun dalam pertandingan sebelumnya, Luke berhasil memukul bola dan mengayunkan tongkatnya searah dengan arah datangnya bola. Pelatih kagum tentang kesabaran dan sportivitas Luke, dan Luke tampak berlatih extra keras dalam beberapa hari ini.
"Tentu," jawabnya sambil mengangkat bahu, kemudian ditariknya topi merah Luke. "Kamu dapat bermain hari ini. Sekarang, lakukan pemanasan dahulu."
Hati Luke bergetar saat ia diperbolehkan untuk bermain. Sore itu, ia bermain dengan sepenuh hatinya. Ia berhasil melakukan home run dan mencetak dua single. Ia pun berhasil menangkap bola yang sedang melayang sehingga membuat timnya berhasil memenangkan pertandingan.

Tentu saja pelatih sangat kagum melihatnya. Ia belum pernah melihat Luke bermain sebaik itu. Setelah pertandingan, pelatih menarik Luke ke pinggir lapangan. "Pertandingan yang sangat mengagumkan,"katanya kepada Luke."Aku tidak pernah melihatmu bermain sebaik sekarang ini sebelumnya. Apa yang membuatmu jadi begini?"

Luke tersenyum dan pelatih melihat kedua mata anak itu mulai penuh oleh air mata kebahagiaan. Luke menangis tersedu-sedu. Sambil sesunggukan, ia berkata "Pelatih,ayahku sudah lama sekali meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil. Ibuku sangat sedih. Ia buta dan tidak dapat berjalan dengan baik, akibat kecelakaan itu. Minggu lalu,......Ibuku meninggal." Luke kembali menangis.

Kemudian Luke menghapus air matanya, dan melanjutkan ceritanya dengan terbata-bata "Hari ini,.......hari ini adalah pertama kalinya kedua orangtuaku dari surga datang pada pertandingan ini untuk bersama-sama melihatku bermain. Dan aku tentu saja tidak akan mengecewakan mereka.......". Luke kembali menangis terisak-isak.

Sang pelatih sadar bahwa ia telah membuat keputusan yang tepat, dengan mengizinkan Luke bermain sebagai pemain utama hari ini. Sang pelatih yang berkepribadian sekuat baja, tertegun beberapa saat. Ia tidak mampu mengucapkan sepatah katapun untuk menenangkan Luke yang masih menangis. Tiba-tiba, baja itu meleleh. Sang pelatih tidak mampu menahan perasaannya sendiri, air mata mengalir dari kedua matanya, bukan sebagai seorang pelatih, tetapi sebagai seorang anak.....

Sang pelatih sangat tergugah dengan cerita Luke, ia sadar bahwa dalam hal ini, ia belajar banyak dari Luke. Bahkan seorang anak berusia 7 tahun berusaha melakukan yang terbaik untuk kebahagiaan orang tuanya, walaupun ayah dan ibunya sudah pergi selamanya............Luke baru saja kehilangan seorang Ibu yang begitu mencintainya........

Sang pelatih sadar, bahwa ia beruntung ayah dan ibunya masih ada. Mulai saat itu, ia berusaha melakukan yang terbaik untuk kedua orangtuanya, membahagiakan mereka,membagikan lebih banyak cinta dan kasih untuk mereka.Dia menyadari bahwa waktu sangat berharga, atau ia akan menyesal seumur hidupnya...............

================================================== =================

Hikmah yang dapat kita renungkan dari kisah Luke yang HANYA berusia 7 TAHUN:

Mulai detik ini, lakukanlah yang terbaik utk membahagiakan ayah & ibu kita.

Banyak cara yg bisa kita lakukan utk ayah & ibu, dgn mengisi hari-hari mereka dgn kebahagiaan. Sisihkan lebih banyak waktu untuk mereka. Raihlah prestasi & hadapi tantangan seberat apapun, melalui cara-cara yang jujur utk membuat mereka bangga dgn kita. Bukannya melakukan perbuatan2 tak terpuji, yang membuat mereka malu.

Kepedulian kita pada mereka adalah salah satu kebahagiaan mereka yang terbesar.
Bahkan seorang anak berusia 7 tahun berusaha melakukan yang terbaik untuk membahagiakan ayah dan ibunya.
Bagaimana dengan Anda ?
Berapakah usia Anda saat ini ?
Apakah Anda masih memiliki kesempatan tersebut ? Atau
kesempatan itu sudah hilang untuk selamanya.........?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hadiah Cinta

Bisa saya melihat bayi saya?" pinta seorang ibu yang baru melahirkan penuh kebahagiaan. Ketika gendongan itu berpindah ke tangannya dan ia membuka selimut yang membungkus wajah bayi lelaki yang mungil itu, ibu itu menahan nafasnya. Dokter yang menungguinya segera berbalik memandang ke arah luar jendela rumah sakit. Bayi itu dilahirkan tanpa kedua belah telinga!

Waktu membuktikan bahwa pendengaran bayi yang kini telah tumbuh menjadi seorang anak itu bekerja dengan sempurna. Hanya penampilannya saja yang tampak aneh dan buruk. Suatu hari anak lelaki itu bergegas pulang ke rumah dan membenamkan wajahnya di pelukan sang ibu yang menangis. Ia tahu hidup anak lelakinya penuh dengan kekecewaan dan tragedi. Anak elaki itu terisak-isak berkata, "Seorang anak laki-laki besar mengejekku. Katanya, aku ini makhluk aneh."

Anak lelaki itu tumbuh dewasa. Ia cukup tampan dengan cacatnya. Iapun disukai teman-teman sekolahnya. Ia juga mengembangkan bakatnya di bidang musik dan menulis. Ia ingin sekali menjadi ketua kelas. Ibunya mengingatkan, "Bukankah nantinya kau akan bergaul dengan remaja-remaja lain?" Namun dalam hati ibu merasa kasihan dengannya.

Suatu hari ayah anak lelaki itu bertemu dengan seorang dokter yang bisa mencangkokkan telinga untuknya. "Saya percaya saya bisa memindahkan sepasang telinga untuknya. Tetapi harus ada seseorang yang bersedia mendonorkan telinganya," kata dokter. Kemudian, orangtua anak lelaki itu mulai mencari siapa yang mau mengorbankan telinga dan mendonorkannya pada mereka.Beberapa bulan sudah berlalu. Dan tibalah saatnya mereka memanggil anak lelakinya,

"Nak, seseorang yang tak ingin dikenal telah bersedia mendonorkan telinganya padamu. Kami harus segera mengirimmu ke rumah sakit untuk dilakukan operasi. Namun, semua ini sangatlah rahasia." kata sang ayah.

Operasi berjalan dengan sukses. Seorang lelaki baru pun lahirlah. Bakat musiknya yang hebat itu berubah menjadi kejeniusan. Ia pun menerima banyak penghargaan dari sekolahnya. Beberapa waktu kemudian ia pun menikah dan bekerja sebagai seorang diplomat. Ia menemui ayahnya, "Yah, aku harus mengetahui siapa yang telah bersedia mengorbankan ini semua padaku. Ia telah berbuat sesuatu yang besar namun aku sama sekali belum membalas kebaikannya."

Ayahnya menjawab, "Ayah yakin kau takkan bisa membalas kebaikan hati orang yang telah memberikan telinga itu." Setelah terdiam sesaat ayahnya melanjutkan, "Sesuai dengan perjanjian, belum saatnya bagimu untuk mengetahui semua rahasia ini."

Tahun berganti tahun. Kedua orangtua lelaki itu tetap menyimpan rahasia. Hingga suatu hari tibalah saat ang menyedihkan bagi keluarga itu. Dihari itu ayah dan anak lelaki itu berdiri di tepi peti jenazah ibunya yang baru saja meninggal. Dengan perlahan dan lembut, sang ayah membelai rambut jenazah ibu yang terbujur kaku itu, lalu menyibaknya sehingga tampaklah...bahwa sang ibu tidak memiliki telinga.
"Ibumu pernah berkata bahwa ia senang sekali bisa memanjangkan rambutnya," bisik sang ayah. "Dan tak seorang pun menyadari bahwa ia telah kehilangan sedikit kecantikannya bukan?"

Kecantikan yang sejati tidak terletak pada penampilan tubuh namun di dalam hati.

Harta karun yang hakiki tidak terletak pada apa yang bisa terlihat, namun pada apa yang tidak dapat terlihat

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hadapilah...


Disuatu masa, di tepian laut dengan ombak yang begitu besarnya. Terlihat sebongkah karang besar yang menjulang tinggi dengan perkasanya, berdiri kokoh diantara hempasan ombak-ombak laut. Tak jauh dari sana, terlihat ikan-ikan kecil yang mengelilingi sebongkah karang tersebut, sambil merapat diantara bongkahan karang tersebut, bertanyalah salah seekor ikan kecil kepada bongkahan karang tersebut,

"Wahai karang besar, setiap hari terkena deburan ombak, namun tidak terlihat lelah diwajah mu, malah dirimu terlihat selalu ceria, apakah rahasia dari semua itu?" Tanya si ikan kecil terheran-heran.
" hahahah.....tentu saja, dengan senang hati aku akan menceritakan kepada mu wahai ikan kecil"

Jawab karang besar tersebut :
"Hadapilah....cukup hadapi dan jangan pernah menghindar......" lanjut si karang besar
"Apakah kamu tidak takut suatu saat kamu akan hancur akibat deburan ombak tersebut wahai si karang besar " Tanya ikan kecil itu lagi
"Tentu saja ketakutan itu pernah menghampiri ku, namun itu dulu...."
"Sekarang didalam pikiran ku hanya ada satu jawaban apabila deburan ombak itu menghampiri ku yaitu hadapilah. Dengan pikiran positif dan pengalaman ku selama ini pasti sekuat apapun deburan ombak menimpahku, diri ku akan sanggup menghadapinya." Lanjut si karang besar menerangkannya.

Mendengar penjelasan si karang besar, si ikan kecil tersenyum puas, hari ini dia berhasil mendapatkan pelajaran berharga mengenai hidup ini.

---
Seperti yang dialami oleh karang besar, kita juga selalu dihadapi oleh masalah, tekanan, halangan, tantangan ataupun beban yang begitu besar didepan kita, dan terjadi silih berganti. Sebagai insan yang bijak, alangkah benarnya prinsip yang di paparkan oleh si karang besar diatas yaitu Hadapilah, kita tidak bisa lari dari masalah, karena masalah itu akan selalu mengikuti kita dimana pun kita berada.
Hadapilah semua masalah dengan pikiran positif, dengan ilmu yang telah kita peroleh setiap harinya dan dengan pengalaman yang telah ditaburkan dalam hidup kita, niscaya setiap masalah yang datang pada kita hanya akan seperti deburan ombak yang mengenai sebongkah karang besar berlalu begitu saja.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

From Nothing to Something


Gw dilahirkan tahun 1972 dgn keadaan yang cukup baik, awalnya keluarga gw oke2 aja . Tp umur gw 5 tahun bokap gw ketahuan punya bini muda lagi sehingga nyokap gw pisah ma bokap. Akhirnya bokap gw nikah sama tuh cewe & nyokap gw juga kimpoi lagi ma orang yang gw gak kenal. Adik & kakak gw ikut nyokap sedangkan ge sendiri di titip di panti asuhan. Gw sendiri gak ngerti kenapa kedua saudara gw diambil sedangkan gw dititip di panti asuhan. Tapi sukur di panti asuhan gw gak lama. cuma 5 bulan, nenek gw dari bokap ngambil gw, akhirnya gw tinggal ma nenek gw. Gw pribadi punya kekurangan , yaitu kalo ngomong gw sering gagap. Keadaan gw ini sering bikin gw minder ditambah lagi latar belakang keluarga yang berantakan. Temen2 SD, SMP & SMA sering ngeledikin gw krn gw gagap kalo ngomong emang sih gak parah gagapnya. Mrk sering blg "Lu kalo ngomong yg bnr donk...., jgn kayak penyanyi rapper gt.. Frustrated.gif " Buat gw sih biasa aja dgr gt, tapi kadang bikin sakit ati jg, apalgi kalo gw lagi deketin cw pasti tmn gw teriakin nya kayak gt.... . Pas gw kelas 2 SMA nenek gw meninggal, akhirnya gw tinggal ma adik bokap gw, mrk sangat baik ma gw. Gw di kasih tmpt tinggal diatas loteng.

Prestasi gw mah biasa2 aja gak pinter juga gak goblok2 amat, tapi nilai plus gw adalah gw punya banyak sekali temen. Temen gw banyak krn gw sering nongkrong abis pulang sekolah malah kadang2 pamit dr rumah kesekolah tapi malah gak prnh smp sekolah alias bolos speak_cool.gif Walapun gw sering nongkrong gw jauh dari pengaruh drug & judi, gak tau knp gw paling gak hobi ngedrug & judi, cuma gw hobi minum & tawuran. Udah gak ke itung brp kali gw ketangkep polisi utk masalah ini, tapi sukur nya cuma ditahan semalem doank. Dari kecil ampe kuliah gw gak pernah contact ma ortu gw paling juga sering ma kakak & adik gw yg sering gw samperin. walaupun tmn gw banyk tp gw sangat tertutup kalo masalah keluarga gw. Jadi gw sering nginep di rmh tmn gw tp tmn gw gak prnh nginep di rmh gw. Latar belakang sodara dr bonyok gw jg lumayan lah mrk rata2 orang berada malah kalo gw perhatiin keluarga gw lah yg paling susah alias melarat. Lulus SMA gw lanjutin kuliah sampe D3 abis itu terusin di S1. Gw diwarisin uang buat kuliah ma nenek gw itu. Dr semester 1 kuliah gw udah krj, jd gw bs bantu adik gw utk kuliah. Pd akhirnya gw kuliahin adik gw smp lulus S1 tekhnik informatika juga kakak gw gw kash modal untuk usaha percetakan (dia gak mau kuliah..). Pertama kali kerja gw di bank swasta sebagai marketing banyak yang bilang lu mana biasa jadi markting...., ngomong aja susah tar keburu calon customernya kabur gak sabar denger lu mau ngomong apa..., sad.gif setelah pindah beberapa bank gw sampe lah di posisi sebagai Manager Kredit. Nah luh tau donk, posisi gw kan basah banget. Disinilah penyakit main cewe gw kumat lagi , gak keitung udah brp cewe yg udah gw tidurin dr mulai anak SMP, SMA, kuliahan , artis sampe pembantu seblah rumah gw juga udah gw tidurin. Tapi tetep aja kalo gw ngomong gw bicara nya gagap..... Pas posisi gak naik2 sebagai manager kredit gw banting stir jadi sales jasa logistik. Karir gw mulai dr bawah lagi, dari mulai sales, senior sales , asisten sales manager sampe terakhir gw jadi general manager. Pas gw berasa udah mentok jd GM akhirnya dengan bantuan keuangan tmn gw alias di modalin akhirnya skrg gw jadi direktur sekaligus 3 perusahaan. sampe skrg tmn gw jg masih pada bilang Mungkin lu adalah direktur satu2 nya yang ngomongnya gagap kali ya .... ? Kalo gw liat kebelakang , gw sedih banget gw anak yang dibuang, sampe gw nikah pun yg dateng cuma adik & kakak gw plus tmn2 baik gw yang udah sehidup semati. Pernikahan gw jg gak ada acara pesta yang meriah cuma tmn baik gw plus adik & kakak gw. Ortu gw gak dateng sodara jg gak dateng padahal semua dw undang loh .. Sigh.gif Gak pa2 lah yg penting gw nikah sah dunia & akherat.. Praying.gif . tapi sampe skrg pun gw jarang sekali berhubungan ma ortu gw, gw gak pernah nyalahin mrk knp gw di buang di panti asuhan cm skrg mungkin jg udah gak ada ikatan kali ya....? Waktu gw SMA gw pernah bertanya ma Tuhan " Knp ya gw di lahirin seperti ini ? udah keluarga berantakan, kalo ngomong gagap lagi...?. Sekarang gw udah tau jawabannya : kalo gw gak gagap mungkin aja gw jadi orang yang sombong & takabur, skrg kalo misalnya gw mau sombong ya sombong apa ? Lha ngomong aja gagap......!!


Moral dari perjalan hidup gw adalah :
1. Jangan pernah menyerah dengan keadaan
2.Cari temen sebanyak mungkin & selalu jaga hubungan baik
3.Kekurangann/cacat jgn jadikan alesan kt untuk berbuat lebih, buatlah kelemahan kt menjadi kekuatan kita
4. Jangan menaruh dendam dengan siapa pun anggep aja mrk itu angin lalu

Mudah2 an cerita gw bs membangkitkan semangat temen temen yang lagi down karena keadaan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Dua Pilihan


Pada sebuah jamuan makan malam pengadaan dana untuk sekolah anak-anak cacat,
ayah dari salah satu anak yang bersekolah disana menghantarkan satu pidato yang tidak mungkin dilupakan oleh mereka yang menghadiri acara itu. Setelah mengucapkan salam pembukaan, ayah tersebut mengangkat satu topik:

"Ketika tidak mengalami gangguan dari sebab-sebab eksternal, segala proses yang terjadi dalam alam ini berjalan secara sempurna/ alami. Namun tidak demikian halnya dengan anakku, Shay. Dia tidak dapat mempelajari hal-hal sebagaimana layaknya anak-anak yang lain. Nah, bagaimanakah proses alami ini berlangsung dalam diri anakku?"

Para peserta terdiam menghadapi pertanyaan itu.

Ayah tersebut melanjutkan: "Saya percaya bahwa, untuk seorang anak seperti Shay, yang mana dia mengalami gangguan mental dan fisik sedari lahir satu-satunya kesempatan untuk dia mengenali alam ini berasal dari bagaimana orang-orang sekitarnya memperlakukan dia"

Kemudian ayah tersebut menceritakan kisah berikut:

Shay dan aku sedang berjalan-jalan di sebuah taman ketika beberapa orang anak sedang bermain baseball. Shay bertanya padaku,"Apakah kau pikir mereka akan membiarkanku ikut bermain?" Aku tahu bahwa kebanyakan anak-anak itu tidak akan membiarkan orang-orang seperti Shay ikut dalam tim mereka, namun aku juga tahu bahwa bila saja Shay mendapat kesempatan untuk bermain dalam tim itu, hal itu akan memberinya semacam perasaan dibutuhkan dan kepercayaan untuk diterima oleh orang-orang lain, diluar kondisi fisiknya yang cacat.

Aku mendekati salah satu anak laki-laki itu dan bertanya apakah Shay dapat ikut dal am tim mereka, dengan tidak berharap banyak. Anak itu melihat sekelilingnya dan berkata, "kami telah kalah 6 putaran dan sekaran sudah babak kedelapan. Aku rasa dia dapat ikut dalam tim kami dan kami akan mencoba untuk memasukkan dia bertanding pada babak kesembilan nanti'

Shay berjuang untuk mendekat ke dalam tim itu dan mengenakan seragam tim dengan senyum lebar, dan aku menahan air mata di mataku dan kehangatan dalam hatiku. Anak-anak tim tersebut melihat kebahagiaan seorang ayah yang gembira karena anaknya diterima bermain dalam satu tim.

Pada akhir putaran kedelapan, tim Shay mencetak beberapa skor, namun masih ketinggalan angka. Pada putaran kesembilan, Shay mengenakan sarungnya dan
bermain di sayap kanan. Walaupun tidak ada bola yang mengarah padanya, dia sangat antusias hanya karena turut serta dalam permainan tersebut dan berada dalam lapangan itu. Seringai lebar terpampang di wajahnya ketika aku melambai padanya dari kerumunan. Pada akhir putaran kesembilan, tim Shay mencetak beberapa skor lagi. Dan dengan dua angka out, kemungkinan untuk mencetak kemenangan ada di depan mata dan Shay yang terjadwal untuk menjadi pemukul berikutnya.

Pada kondisi yg spt ini, apakah mungkin mereka akan mengabaikan kesempatan untuk menang dengan membiarkan Shay menjadi kunci kemenangan mereka?

Yang mengejutkan adalah mereka memberikan kesempatan itu pada Shay.

Semua yang hadir tahu bahwa satu pukulan adalah mustahil karena Shay bahkan tidak tahu bagaimana caranya memegang pemukul dengan benar, apalagi berhubungan dengan bola itu.

Yang terjadi adalah, ketika Shay melangkah maju kedalam arena, sang pitcher, sadar bagaimana tim Shay telah mengesampingkan kemungkinan menang mereka untuk satu momen penting dalam hidup Shay, mengambil beberapa langkah maju ke depan dan melempar bola itu perlahan sehingga Shay paling tidak bisa mengadakan kontak dengan bola itu. Lemparan pertama meleset; Shay mengayun tongkatnya dengan ceroboh dan luput.

Pitcher tsb kembali mengambil beberapa langkah kedepan, dan melempar bola itu perlahan kearah Shay. Ketika bola itu datang, Shay mengayun kearah bola itu dan mengenai bola itu dengan satu pukulan perlahan kembali kearah pitcher.

Permainan seharusnya berakhir saat itu juga, pitcher tsb bisa saja dengan mudah melempar bola ke baseman pertama, Shay akan keluar, dan permainan akan berakhir.

Sebaliknya, pitcher tsb melempar bola melewati baseman pertama, jauh dari jangkauan semua anggota tim. Penonton bersorak dan kedua tim mulai berteriak "Shay, lari ke base satu! Lari ke base satu!". Tidak pernah dalam hidup Shay sebelumnya ia berlari sejauh itu, tapi dia berhasil melaju ke base pertama. Shay tertegun dan membelalakkan matanya.

Semua orang berteriak, "Lari ke base dua, lari ke base dua!"

Sambil menahan napasnya, Shay berlari dengan canggung ke base dua. Ia terlihat bersinar-sinar dan bersemangat dalam perjuangannya menuju base dua. Pada saat Shay menuju base dua, seorang pemain sayap kanan memegang bola itu di tangannya. Pemain itu merupakan anak terkecil dalam timnya, dan dia saat itu mempunyai kesempatan menjadi pahlawan kemenangan tim untuk pertama kali dalam hidupnya. Dia dapat dengan mudah melempar bola itu ke penjaga base dua Namun pemain ini memahami maksud baik dari sang pitcher, sehingga diapun dengan tujuan yang sama melempar bola itu tinggi ke atas jauh melewati jangkauan penjaga base ketiga. Shay berlari menuju base ketiga.

Semua yang hadir berteriak, "Shay, Shay, Shay, teruskan perjuanganmu Shay"

Shay mencapai base ketiga saat seorang pem main lawan berlari ke arahnya dan memberitahu Shay arah selanjutnya yang mesti ditempuh. Pada saat Shay menyelesaikan base ketiga, para pemain dari kedua tim dan para penonton yang berdiri mulai berteriak, "Shay, larilah ke home, lari ke home!". Shay berlari ke home, menginjak balok yg ada, dan dielu-elukan bak seorang hero yang memenangkan grand slam. Dia telah memenangkan game untuk timnya.

Hari itu, kenang ayah tersebut dengan air mata yang berlinangan di wajahnya, para pemain dari kedua tim telah menghadirkan sebuah cinta yang tulus dan nilai kemanusiaan kedalam dunia.

Shay tidak dapat bertahan hingga musim panas berikut dan meninggal musim dingin itu. Sepanjang sisa hidupnya dia tidak pernah melupakan momen dimana dia telah menjadi seorang hero, bagaimana dia telah membuat ayahnya bahagia, dan bagaimana dia telah membuat ibunya menitikkan air mata bahagia akan sang pahlawan kecilnya.

Seorang bijak pernah berkata, sebuah masyarakat akan dinilai dari cara mereka memperlakukan seorang yang paling tidak beruntung diantara mereka.


Author : unknown

************************************************** *************

Monica yosi :
Let us be slow to judge and quick to forgive, show patience, empathy and love

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS